Dekubitus Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Apa dekubitus?

Dikutip dari wikipedia.org Dekubitus, juga dikenal sebagai bedsores, adalah area jaringan kulit yang rusak akibat tekanan yang berlangsung lama. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang yang terlalu lama berada dalam posisi duduk atau berbaring, seperti pasien yang terbatas geraknya karena cedera saraf tulang belakang, gangguan saraf, atau kondisi koma. Akibatnya, aliran darah ke area kulit tersebut terganggu, dan luka pun terbentuk.
{getToc} $title={Daftar Isi Konten} 


Apa gejala dekubitus?

Gejala dekubitus dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan tahap luka. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:

Kemerahan pada Kulit 

Area kulit yang terkena dekubitus akan tampak merah atau meradang. Ini adalah tanda awal dan biasanya terjadi karena tekanan yang berlebihan pada kulit.

Nyeri atau Sensitivitas

Pasien mungkin mengalami nyeri, terutama ketika ditekan atau disentuh di area yang terkena.
Pembengkakan: Kulit di sekitar luka dapat membengkak.

Luka Terbuka

Pada tahap lanjut, dekubitus dapat berkembang menjadi luka terbuka yang lebih dalam. Luka ini dapat mengeluarkan cairan atau nanah.

Perubahan pada Tekstur Kulit

Kulit di area dekubitus mungkin terasa lebih keras atau lebih lembut dari biasanya.
Kehilangan Jaringan: Pada tahap lanjut, dekubitus dapat menyebabkan kerusakan jaringan, termasuk otot dan tulang.

Bagaimana cara mencegah dekubitus?


Di kutip dari yankes.kemkes.go.id Berikut beberapa cara untuk mencegah luka dekubitus:

Pilih Alas Ranjang yang Tepat

Gunakan alas ranjang yang berisi jelly untuk memperlancar sirkulasi udara. Ini membantu mengurangi tekanan pada kulit.

Perhatikan Nutrisi dan Pola Makan

Konsumsi makanan bergizi dan vitamin yang cukup. Nutrisi yang baik membantu mempercepat penyembuhan luka.

Perawatan Kulit

Periksa kulit secara rutin, terutama di area yang rentan terkena tekanan. Bersihkan kulit segera setelah terkena cairan BAK dan BAB, dan gunakan pelembab kulit untuk mencegah kekeringan.

Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Penting untuk mengenali gejala ini sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan, terutama jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berisiko mengalami dekubitus. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis.

Admin Editorial

Hi, I'm the admin of this blog...my name is Fabian, started to be a blogger since 2020. Thank you for visiting my blog, if it's really useful, please share it with your friends or your social media...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama