Untuk mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri adalah proses yang sangat kompetitif untuk itu anda harus tahu bagaimana cara mendapatkan beasiswa, selain itu anda juga harus mengetahui bagaimana cara melamar beasiswa yang baik dan tepat. Pasalnya, bukan kamu saja yang menginginkan informasi beasiswa terbaru tersebut. Sementara, tidak semua orang juga berhak atas sebuah beasiswa. Selain dana yang tersedia memang terbatas, pemberi beasiswa ingin memastikan bahwa mereka memberikan beasiswa ke orang yang tepat dan terbaik.
Sekarang, setelah kamu mengantongi informasi beasiswa yang sesuai minat dan cita-citamu, langkah apa saja yang harus kamu siapkan sebelum melamarnya?
Ijazah dan transkrip nilai
Biasanya, ketika lulus sekolah atau kuliah kita mendapatkan ijazah dan transkrip nilai. Meski kampus akan memberikan beberapa lembar legalisasi ijazah dan transkrip nilai, buat beberapa lembar lagi untuk cadanganmu. Dan jika kamu berniat melanjutkan studi ke luar negeri, segera terjemahkan ijazah dan transkrip nilaimu ke bahasa Inggris.
Proposal riset
Sebelum memutuskan kuliah di luar negeri, kamu harus memutuskan lebih dahulu, pola studi apa yang akan kamu tempuh? Kuliah berbasis riset, tatap muka, atau keduanya?
Jika kamu memilih kuliah tatap muka, maka kamu tidak membutuhkan proposal riset. Tetapi jika kamu ingin melakukan riset, maka kamu harus menyiapkan proposal risetmu. Demikian seperti disitat dari Scholar News, Senin (4/6/2012).
Pembuatan proposal riset yang baik membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Jadi, lebih baik kamu persiapkan sejak awal. Pada dasarnya, proposal ini tidak akan berbeda dengan apa yang telah kamu buat pada saat skripsi. Ia akan membutuhkan latar belakang, objektif penelitian, masalah yang ingin dicari solusinya, hipotesis, metodologi penelitian, dan referensi pustaka.
Catat deadline pendaftaran
Terkadang, pemberi beasiswa hanya memberikan sedikit waktu untuk memasukkan aplikasi beasiswa. Maka, kamu haruslah teliti dengan deadline yang mereka berikan.
Kesehatan
Status kesehatanmu adalah pertimbangan lain dalam kesuksesan meraih beasiswa. Banyak orang gagal atau menunda studi mereka karena masalah kesehatan. Jadi, jika kamu berencana mengirim aplikasi beasiswa, tetap jaga kesehatanmu.
Kebanyakan pemberi beasiswa memang menyediakan fasilitas asuransi untuk para penerima beasiswa. Tetapi kamu juga harus memastikan apa saja yang ditanggung oleh asuransi ini. Apakah asuransi yang akan kamu terima menutupi biaya periksa gigi dan membuat kacamata? Jika tidak, mungkin akan lebih murah memeriksakan gigi dan membeli kacamata di Tanah Air.
Bahasa
Jelas sekali, bahasa adalah faktor utama dalam proses aplikasi beasiswa. Kamu perlu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, dan ditandai dengan memiliki sertifikat berbahasa Inggris dari lembaga bahasa terpercaya dan diakui secara internasional.
Sekarang, setelah kamu mengantongi informasi beasiswa yang sesuai minat dan cita-citamu, langkah apa saja yang harus kamu siapkan sebelum melamarnya?
Ijazah dan transkrip nilai
Biasanya, ketika lulus sekolah atau kuliah kita mendapatkan ijazah dan transkrip nilai. Meski kampus akan memberikan beberapa lembar legalisasi ijazah dan transkrip nilai, buat beberapa lembar lagi untuk cadanganmu. Dan jika kamu berniat melanjutkan studi ke luar negeri, segera terjemahkan ijazah dan transkrip nilaimu ke bahasa Inggris.
Proposal riset
Sebelum memutuskan kuliah di luar negeri, kamu harus memutuskan lebih dahulu, pola studi apa yang akan kamu tempuh? Kuliah berbasis riset, tatap muka, atau keduanya?
Jika kamu memilih kuliah tatap muka, maka kamu tidak membutuhkan proposal riset. Tetapi jika kamu ingin melakukan riset, maka kamu harus menyiapkan proposal risetmu. Demikian seperti disitat dari Scholar News, Senin (4/6/2012).
Pembuatan proposal riset yang baik membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Jadi, lebih baik kamu persiapkan sejak awal. Pada dasarnya, proposal ini tidak akan berbeda dengan apa yang telah kamu buat pada saat skripsi. Ia akan membutuhkan latar belakang, objektif penelitian, masalah yang ingin dicari solusinya, hipotesis, metodologi penelitian, dan referensi pustaka.
Catat deadline pendaftaran
Terkadang, pemberi beasiswa hanya memberikan sedikit waktu untuk memasukkan aplikasi beasiswa. Maka, kamu haruslah teliti dengan deadline yang mereka berikan.
Kesehatan
Status kesehatanmu adalah pertimbangan lain dalam kesuksesan meraih beasiswa. Banyak orang gagal atau menunda studi mereka karena masalah kesehatan. Jadi, jika kamu berencana mengirim aplikasi beasiswa, tetap jaga kesehatanmu.
Kebanyakan pemberi beasiswa memang menyediakan fasilitas asuransi untuk para penerima beasiswa. Tetapi kamu juga harus memastikan apa saja yang ditanggung oleh asuransi ini. Apakah asuransi yang akan kamu terima menutupi biaya periksa gigi dan membuat kacamata? Jika tidak, mungkin akan lebih murah memeriksakan gigi dan membeli kacamata di Tanah Air.
Bahasa
Jelas sekali, bahasa adalah faktor utama dalam proses aplikasi beasiswa. Kamu perlu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, dan ditandai dengan memiliki sertifikat berbahasa Inggris dari lembaga bahasa terpercaya dan diakui secara internasional.
Tags:
Tips